Pertanian di dalam ruangan. |
Mungkin banyak orang yang akan menggelengkan kepalanya, apalagi kita hidup di negara tropis yang sangat subur. Tapi akan berbeda jika kita melihat pertanian di Jepang, yang mempunyai lahan terbatas untuk mengembangkan lahan pertanian.
Itulah salah satu yang mengilhami Shigeharu Shimamura, seorang ahli fisiologis tanaman dan CEO dari Mirai, di mana ia membangun sebuah pertanian terbesar di dunia yang di tempatkannya di sebuah bangunan dengan luas 10.000 meter persegi.
Di dalamnya terdapat 17.500 lampu LED yang ramah lingkungan. DI tempat ini, ia bisa menghasilkan sekitar 10.000 selada segar segar setiap harinya, serta bebas dari pestisida dan bakteri. Dan caranya ini, bisa membuat penghematan sekitar 30 hingga 40 persen biaya produksi, jika dibandingkan dengan pertanian yang dilakukan di luar ruangan.
Awalnya ia melakukan ini karena melihat penurunan pasokan sayuran di Jepang, serta tingginya impor yang dilakukan pemerintahan.
Dan tingkat kesuksesan pertaniannya ini adalah dari pengaturan air, di mana air diberikan kepada sayuran sesuai kebutuhan dan tidak melebihinya. Sehingga tidak terjadi pengeluaran air yang terbuang sia-sia.
Dengan pertanian yang bertingkat, ia juga bisa menghemat ruangan, dan meningkatkan produktivitas tanamannya. Selain itu, pertanian di dalam ruangan juga tidak terpengaruh oleh iklim di luar, seperti kita ketahui, setiap tahunnya Jepang ditutupi oleh salju. Sehingga inovasi pertanian perlu dilakukan untuk menyuplai sayuran ke pasar domestik.
via NatGeo
No comments:
Post a Comment