Thursday, January 16, 2014

China Uji Coba Pesawat Hipersonik Pembawa Nuklir

Ilustrasi pesawat hipersonik China.
Kekuatan China dalam persenjataan semakin maju, dengan teknologi terbaru. Sehingga negara-negara pesaingnya kini semakin mewaspadai kemajuan tersebut, tak terkecuali Amerika Serikat (AS).

Pentagon melalui juru bicaranya mengumumkan bahwa China tengah menguji kendaraan hipersonik, yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan menembus sistem pertahanan yang ada. Hal ini tentu menjadi kewaspadaan tersendiri bagi AS.

"Kendaraan hipersonik yang dijuluki Wu-14 oleh Amerika, terdeteksi terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, dalam uji penerbangan di China pada hari Kamis, 9 Januari," pejabat Pentagon memberikan pernyataan kepada Washington Beacon, dengan menyembunyikan rinciaannya.

Hal ini membuat China menjadi negara kedua setelah AS yang berhasil menguji kendaraan hipersonik, yang mampu membawa hulu ledak nuklir pada kecepatan di atas 10 March.

Kemampuan ini tentu membuat negara manapun tidak akan siap untuk bereaksi terhadap serangan, jika hal itu terjadi. Dan ini akan menjadi kekuatan senjata China di masa mendatang. Pesawat hipersonik tersebut bekerja saat mencapai ketinggian tertentu, lalu dengan cepat ia akan menukik menuju sasarannya dengan kecepatan hingga 10 March atau sekitar 12.359 kilometer perjam.

Negara-negara seperti India dan Rusia juga tengah mengerjakan proyek pesawat dengan kecepatan hipersonik. Pada tahun 2010, AS menguji Lockheed HTV-2, yang mampu mencapai kecepatan hingga 20 March.

Dengan uji yang dilakukan China, tentu akan mempersempit kesenjangan di bidang alih teknologi, terutama militer masing-masing negara. Dan proyek in tentu menelan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan, China memperkerjakan sekitar 100 tim dari berbagai lembaga dan universitas dalam proyek tersebut.

Selain itu, China juga tengah membangun terowongan yang mampu meluncurkan pesawat hingga kecepatan March 15.

Namun bagaimana pun, Amerika tetap memimpin dalam kemajuan teknologi militer. Tapi dengan uji coba yang dilakukan China, tentu Amerika tidak lagi berjalan sendiri dalam mengembangkan persenjataan canggih dan modern.

No comments: