Janji-janji Partai Politik mulai Memanas

Pemilu 2014.

Mendekati pemilihan umum (Pemilu) 2014, kian banyak calon pemimpin bangsa, mengumbar janji. Ada yang berkata, tegas, jujur, hingga mengakomodasi kepentingan rakyat kecil. Namun apakah itu semua benar adanya?

Ya, tujuan mereka adalah hanya suara, untuk bisa mengajukan calon presiden (Capres). Di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengharuskan partai pengusung Capres memiki suara tidak kurang dari 20 persen. Tentu bukan hal yang mudah bagi partai politik (politik).

Mereka harus bisa memberikan janji yang manis bagi calon pemilih. Janji yang bisa membuat mereka tertarik dengan program-prgramnya. Kini masyaraakatlah yang harus jeli dan tepat memilih calonnya. Tapi apakah rakyat mengetahui siapa, visi, da misi parpol? Saya rasa hanya sedikit masyarakat yang mau dan ingin mengetahuinya.

Terutama mereka (pemilih) yang mempunyai kesibukan, seperti petani, nelayan, hingga pekerja kantoran yang disibukkan dengan pekerjaannya. Sehingga sangat jarang bagi mereka untuk mengakses dan mencari tahu siapa mereka (parpol dan capres).

Lalu, haruskan kita percaya dengan semua janji yang mereka berikan? Kita kembalikan lagi kepada Anda sebagai pemilih, karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi Anda dalam memilih. Namun alangkah bijaknya jika Anda mengetahui dari sekarang tingkah dan perilaku mereka, bukan hanya dalam sisi sosialnya saja. Tapi juga dari rumah tangganya.

Karena bagaimana pun, seoarang pemimpin yang kuat dan tegas, dimulai dari indahnya memimpin dalam rumah tangga. Jika dalam skala kecil ia mampu memimpin dengan baik, maka tidak mungkin ia mampu memimpin dalam skala yang besar, apalagi mempimpin negara bukanlah hal yang mudah. Karena ada jutaak kepala yang diisi dengan jutaan pemikiran yang berbeda.